Sabtu, 31 Mei 2014

Sepeda dari Kardus Bekas



            Hai, teman – teman sekarang sudah ada inovasi baru lho,..  , yaitu sepeda dengan bahan baku dari kardus bekas. Wow, sepertinya memang agak tidak masuk akal atau mungkin kayaknya ngak akan bisa dipakai atau dinaikin sama orang. Tapi, jangan salah sepeda yang satu ini mampu menahan beban pengendara hingga 220 kilogram atau setara dengan 490 lb.

Jumat, 30 Mei 2014

Mobil Listrik



Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin murah. Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit minat pada mobil-mobil listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen kendaraan baru menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik listrik. Hal ini disebabkan karena harga minyak yang melambung tinggi pada tahun 2000-an serta banyak masyarakat dunia yang sudah sadar akan buruknya dampak emisi gas rumah kaca. Sampai bulan Novemver 2011, model-model listrik yang tersedia dan dijual di pasaran beberapa negara adalah Tesla Roadster,REVAi, Renault Fluence Z.E., Buddy, Mitsubishi i MiEV, Tazzari Zero, Nissan Leaf, Smart ED, Wheego Whip LiFe, Mia listrik, dan BYD e6. Nissan Leaf, dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di seluruh dunia (sampai November 2011), dan Mitsubishi i-MiEV, dengan penjualan global lebih dari 17.000 unit (sampai Oktober 2011), adalah kedua mobil listrik paling laris di dunia.

8 Botol Plastik untuk 1 Jersey Bola



Teknologi terbaru Nike: 8 botol plastik bekas untuk 1 baju bola.
Baju bola plastik buatan Nike mulai dikenalkan di seluruh dunia pada saat World Cup 2010 di Afrika Selatan, tepatnya bulan Juni 2 tahun yang lalu. Terhitung ada 9 tim nasional besar yang berlaga di World Cup 2010 dengan menggunakan teknologi baju bola palstik Nike ini. Misalnya seperti, Brazil, Belanda dan Portugal. Bagaimana proses daur ulang botol yang dimanfaatkan menjadi kostum bola ini? Apa manfaat teknologi baju bola plastik buatan Nike ini bagi para pemain sepak bola?

AC Hemat Energi Serta Ramah Lingkungan


SELANGOR - Panasonic, produsen perangkat elektronik berkomitmen untuk membangun bisnis dan gaya hidup ramah lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan mengembangkan AC (air conditioners) inverter ECONAVI yang mampu memberikan penghematan energi lebih dari 50 persen.

Dalam riset GFK yang diungkap, di Indonesia market share produk AC di 2009, yakni 80 persen model AC standar, low-watt hanya 16 persen serta inverter 4 persen. Namun, hingga 2013 produk AC dengan dukungan teknologi inverter semakin meningkat.
Brand lain, selain Panasonic juga memperkenalkan teknologi rendah konsumsi listrik. Namun perbedaannya, Panasonic memiliki komponen inti, yaitu kompresor yang dikembangkannya sendiri. Bahkan, beberapa vendor justru mengadopsi teknologi dari Panasonic. Fitur unggulan dari AC inverter ECONAVI ini dapat mempurifikasi udara di dalam ruangan. Sehingga, udara lebih bersih untuk dihirup.
Panasonic mengusung slogan "Liberty to Breath Better", yang berarti perusahaan berupaya untuk mendukung hidup sehat serta lebih hemat listrik bagi pengguna AC Panasonic.

Bagaimana sistem dapat memberi penghematan sebesar 50 persen? Panasonic mengembangkan kompresor inverter, yang memiliki kemampuan mendistribusikan kecepatan putaran kompresor
.

Dengan demikian, ini bisa memberikan metode penggunaan energi secara efektif dalam proses mempertahankan suhu dingin yang diinginkan. Inovasi teknologi Nanoe G juga membantu memurnikan udara.

Kamis, 29 Mei 2014

Pemanfaatan Energi Tenaga Angin


Tenaga Angin


Ladang Angin Pertama di Inggris dengan asupan energi 50,000 KWH.
Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat berkembang di dunia, sepintas terlihat sederhana. Namun dibalik menara tinggi, langsing dan bilahan besi putar terdapat pergerakan yang kompleks dari bahan-bahan yang ringan seperti desain aerodinamis dan komputer yang dijalankan secara elektronik. Tenaga ditransfer melalui baling-baling, kadang dioperasikan pada variable kecepatan, lalu ke generator (meskipun beberapa turbin menghindari kotak peralatan dengan menjalankan langsung).

Tenaga Angin saat ini
Perkembangan teknologi dalam dua dekade terakhir menghasilkan turbin angin yang modular dan mudah dipasang. Saat ini sebuah turbin angin modern 100 kali lebih kuat daripada turbin dua dekade yang lalu dan ladang angin saat ini menyediakan tenaga besar  yang setara dengan pembangkit listrik konvensional. Pada awal tahun 2004, pemasangan tenaga angin secara global telah mencapai 40.300 MW sehingga tenaga yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 19 juta rumah tangga menengah di Eropa  yang berarti sama dengan mendekati 47 juta orang.
Dalam 15 tahun terakhir ini, seiring meningkatnya pasar,  tenaga angin memperlihatkan menurunnya biaya produksi hingga 50%. Saat ini di wilayah yang anginnya maksimum, tenaga angin mampu menyaingi PLTU batu bara teknologi baru dan di beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit listrik tenaga gas alam.

Energi Panas Bumi


ENERGI PANAS BUMI

Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena :

Sejarah Penggunaan Energi Angin



SEJARAH PENGGUNAAN ENERGI ANGIN
Sejak awal sejarah tercatat, manusia telah memanfaatkan energi angin. Energi angin mendorong perahu di sepanjang Sungai Nil pada awal 5000 SM. Pada 200 SM, kincir angin sederhana di China digunakan untuk memompa air, sementara kincir angin sumbu vertikal dengan layar buluh tenun digunakan untuk menggiling biji-bijian di Persia dan Timur Tengah.


Cara baru untuk menggunakan energi angin akhirnya menyebar di seluruh dunia. Pada abad ke-11, orang-orang di Timur Tengah yang menggunakan kincir angin secara luas untuk produksi pangan; pedagang yang pulang membawa ide ini ke Eropa. Belanda menyempurnakan kincir angin, dan diadaptasi untuk menguras danau dan rawa-rawa di Delta Sungai Rhine. Ketika teknologi ini dibawa ke Dunia Baru di akhir abad 19, mereka mulai menggunakan kincir angin untuk memompa air di pertanian dan peternakan, dan kemudian, untuk menghasilkan listrik untuk rumah dan industri.